Suatu ketika hiduplah seorang putri Italia yang bermimpi menjadi lebih dari sekedar wajah cantik. Marcella Fazi menikah dengan Pangeran Paolo Borghese, Adipati Bomarzo, pada tahun 1942, era ketika masyarakat menegaskan bahwa tempat bagi perempuan kelas atas – terutama bangsawan – adalah di istana, bukan di tempat kerja. (Dan sungguh sebuah istana: keluarga ini memiliki Villa Borghese dan Taman Borghese yang terkenal di Roma, tidak jauh dari Spanish Steps yang megah.)
Tapi Marcella yang giat punya ide lain. Ketika pangerannya menjadi Presiden General Motors di Italia, sang putri bermimpi untuk membuat kosmetik sendiri, alih-alih memesan kosmetik seperti yang dilakukan sebagian besar keluarga bangsawan Italia. Mengambil inspirasi dari warisan keluarganya dan retret spa Tuscan, Putri Marcella Borghese memulai apa yang kemudian menjadi merek kecantikan terkemuka yang terinspirasi dari Italia.
Kerajaannya dimulai dengan dua lipstik – satu untuk pirang, satu untuk berambut cokelat – yang berkembang menjadi rangkaian lipstik lengkap yang serasi dengan rambut dan pakaian wanita. Salah satu koleksi pertamanya adalah rangkaian lipstik khusus yang serasi dengan warna-warna cerah dari label pakaian rajut mewah terkemuka Italia, Pucci, yang dipimpin oleh teman Marcella, Emilio Pucci, Marquis of Barsento, yang juga dikenal sebagai “Pangeran Cetakan” di dunia mode.
Pertemuan kebetulan pada tahun 1956 di New York City dengan Charles Revson, pendiri Revlon, menghasilkan kesepakatan bisnis untuk membantu mengembangkan dan ikut menciptakan lini kosmetik dan perawatan kulit Marcella, yang dijuluki Borghese Cosmetics. Marcella menjadi salah satu orang pertama yang fokus pada bahan-bahan berdasarkan terapi spa alami, khususnya lumpur penyembuhan dan air mineral dari spa Terme di Montecatini kesayangannya di Tuscany. Sang Putri meninggal dunia pada usia 90 tahun pada tahun 2002, namun hingga hari ini, produk perawatan kulit Borghese yang paling terkenal tetap mempertahankan perawatan lumpur dalam toples yang terinspirasi dari spa.
Saat ini, pengunjung Roma dapat merasakan kehidupan Borghese dalam semalam hanya beberapa langkah dari rumah bergengsi keluarga tersebut. Di sebelah Borghese Gardens seluas 148 hektar, keluarga Ludovesi yang berkuasa memiliki tanah termasuk vila tujuh lantai yang sekarang menjadi Sofitel Rome Villa Borghese yang elegan. Restoran atap khusus hotel, Settimo, menawarkan pemandangan Taman Villa Borghese dan Basilika Santo Petrus yang indah.
JADILAH VIP PENGURUS!
Mendaftarlah untuk mendapatkan buletin Insider Gratis kami. Dapatkan akses eksklusif. Tidak pernah ada iklan!
Dinilai ⭐⭐⭐⭐⭐ dari Forbes, The New York Times & The Wall Street Journal.